Minggu, 17 April 2011

Di Minggu Palma ini...

Enam hari sebelum Paskah

Engkau datang disambut hamparan palem

dan tak lupa tempik sorak para perempuan, lelaki, tua, muda, kecil dan besar

membentuk paduan suara nyaring gegap gempita

"Hosana bagi Anak Daud,

diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan,

Hosana di tempat yang mahatinggi!"

Tak putus-putusnya gelombang sorak itu menyambut kedatangan-Mu.

tetapi sungguh aneh jika saat itu masih ada yang bertanya, "Siapakah Dia?"

Sorak-sorai yang membahana menyambut-Mu barangkali lebih pantas dihaturkan untuk seorang Raja, Pahlawan atau tokoh terkemuka...

sementara Engkau bersahaja dengan menunggang keledai betina...

jauh dari kesan ponggah nan congkak, sarat kehormatan dan tahta...

Kau masuk dalam kesederhanaan-Mu...

 

Enam hari sebelum Paskah...

aku sibuk menyiapkan ini dan itu...

aku sibuk memikirkan dan mengerjakan kotbah-kotbah yang akan ku sampaikan

aku sibuk menyusun jadwal perkunjungan Paskah...

dan dalam kesibukan itulah, aku tersentak...

bukan dengan kotbah yang ku dengarkan...

bukan pula lewat buku yang ku baca...

bukan lewat lagu yang mengalun sedari tadi...

tetapi lewat sebuah kalender yang sudah ku tandai sebagai minggu Palma...

 

Enam hari sebelum Paskah...

di tengah segala kesibukan dan kelelahanku...

aku bertanya-tanya, "Ya Tuhan, jangan-jangan aku tak ubahnya dengan sekumpulan orang-orang di Yerusalem yang dengan antusias menyambut-Mu?"

sungguhkah aku antusias menyambut-Mu?

sunggukah pekerjaan-pekerjaan yang ku lakukan untuk-Mu itu ku lakukan hanya untuk-Mu saja?

sungguhkah aku mengerjakannya dengan kerendahan hati?

Enam hari sebelum Paskah...

aku ingin menyambut-Mu dengan sukacita yang tulus...

aku ingin mengerjakan bagianku dengan rendah hati...

aku mau menghayati penderitaan-Mu...

aku mau meneladani pribadi-Mu yang sederhana nan bersahaja...

walaupun kesibukan dan kelelahan adalah dua sisi sekeping koin dalam seminggu ini...

 

 

terimakasih Tuhan...

amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar