Selasa, 31 Maret 2009

SELINGKUH????????

Beberapa hari yang lalu saya ngobrol dengan teman saya via telepon seluler. sudah lama kami tidak berjumpa, maka acara ngobrol via telepon tidak kami sia-siakan. malam itu obrolan kami memuncak pada topik "Selingkuh". topik ini "dibuka" ketika teman saya ini menceritakan pengalamannya. saat itu pasangannya selingkuh dengan orang lain yang tak lain dan tak bukan adalah teman dekat mereka berdua. barangkali bagi para pembaca ini bukan yang "aneh" atau "spektakuler" yah barangkali karena "selingkuh" sudah membudaya...begitu saya berseloroh pada teman saya ini.
terbersit di benak saya, mengapa mesti selingkuh? ganti teman saya berkelakar demikian,"ya iyalah jeng...selingkuh itu kan selingan indah keluarga utuh..." saya tertawa getir. entah dia serius atau tidak tapi bagi saya yang namanya selingan mah kagak bakalan bisa bikin keluarga atau relasi jadi utuh dan penuh.
lalu kami masuk dalam diskusi kecil-kecilan soal selingkuh tadi. saya pikir ,orang selingkuh karena mungkin:
1. kagak puas ma pasangannya. kurang bisa nrima pasangannya, tapi kagak berani ngomong langsung.
2. ngerasa jenuh ma hubungan yang terjalin selama ini.
3. (ini mah emang bawaan orok kali ya) ya selingkuh karena udah "habbit"(Wadow...bahaya!!!!)
4. di atas segalanya itu adalah : ADANYA NIAT dan KESEMPATAN (udah kayak pesennya bang napi aje)
teman saya setuju dengan analisa kecil-kecilan yang saya bikin..
pikiran saya tergelitik dan terus bertanya-tanya, "adakah kepuasan yang di dapat dari selingkuh?","adakah adrenalin terpompa ketika selingkuh?", "adakah keuntungan dari selingkuh?"
teman saya mengatakan bahwa kagak ada untungnya selingkuh. lalu saya bilang bahwa dia ngrasa kagak ada untungnya karena dia jadi "korban" (he50 ^o^...maap jeng...just kiddin kok) tapi barangkali bagi pelaku selingkuh...ya jelas ada untungnya dong...kalo nggak...ngapain juga selingkuh.
teman saya bilang bahwa akar dari selingkuh adalah "kesulitan komunikasi". berarti ada pagar-pagar yang melingkupi pasangan2 tertentu sehingga mereka sulit "melompati"pagar itu dan berkomunikasi dengan lancar. apa aja ya pagar2 itu?
a. pribadi yang introvert.
b. menganggap masalah yang terjadi tidak harus diselesaikan.
c. emang udah niat kagak mau ngomong (ini analisa "ngaco" dari saya dan teman saya)
d.EGO...nah lo, ini dia nih yang paling syusyah bin syulit dihilangkan. kalo dah egonya gede ....lebih gede katimbang cintanya...walah2...musti aja susah mau terbuka ma pasangan...
akhirnya kami berdua nyadar bahwa membina hubungan...hubungan apa aja...entah temenan, pacaran, tunangan, pernikahan....teuteup kudu mempraktekkan komunikasi yang terbuka...jangan pake bahasa batin ya...kagak ada yang ngarti kale...terus musti bisa nrima kekurangan dari pasangan kita yang kagak mungkin diubah....sstttt...satu lagi: JANGAN BIARKAN DIRIMU TERGODA OLEH KESEMPATAN UNTUK SELINGKUH!!! waspadalah...waspadalah...
dan malam semakin larut maka kami mengakhiri acara teleponan kami..


salam,

Sabtu, 14 Maret 2009

DISSABLE CARE

kamis, 12 Maret 2009
GKI Mojokerto mengundang "D'Care" alias Dissable care untuk berbagi kisah, semangat dan perjuangan dengan jemaatnya. persoalan penyandang cacat di negeri ini "nyaris" selalu dikesampingkan oleh pemerintah dan warganya. hal ini dapat dilihat dari kesempatan, fasilitas publik, dan perundang-undangan yang mendeskriminasikan mereka. dan sikap warga pada umumnya yang mengucilkan para penyandang cacat. jadi melalui acara sharing bareng D'care ini, warga jemaat kembali diingatkan bahwa persoalan penyandang cacat di negeri ini adalah persoalan nyata dan "mendesak" untuk diperhatikan dan diperjuangkan. mereka tidak butuh belas kasihan tapi mereka butuh kesempatan...kesempatan untuk memperoleh pekerjaan, pendidikan, kenyamanan dan keamanan ketika mereka menggunakan fasilitas publik yang setara dengan mereka yang bukan penyandang cacat. berdasarkan hasil ngobrol2 dengan mbak Wuri, D'care ini memiliki konsern pada advokasi bagi rekan2 penyandang cacat. sebab seringkali ketika ada masalah hukum misalnya, kekerasan dalam rumah tangga, pencurian, pelecehan, dll...maka tak jarang pihak berwajib tidak mampu "berkomunikasi" dengan mereka dan mereka juga tidak mampu mengkomunikasikan apa yang sebenarnya terjadi...maka dengan adanya bantuan advokasi ini...setidaknya rekan2 penyandang cacat ini bisa memperjuangkan haknya dan juga mempertanggungjawabkan tindakannya.
mereka tidak hanya bersharing saja namun ada yang menyanyi juga. kita semua pasti merasa awesome ketika melihat yang memiliki suara merdu ini adalah seorang gadis yang sejak lahir sudah blind dan dia sekolah di sekolah umum, memiliki kemampuan bermain keyboard dan suara yang menyihir pendengarnya...namanya riski. dia menyanyikan lagu "Album biru", "Mother how are you to day", dan "You rise me up"-nya mas Josh Groban. semua itu dia nyanyikan dengan sangat handal! DIA tidak alpa memberikan semua ciptaannya itu kelebihan-kelebihan yang menakjubkan!!!
kembali ke D'care dan aktivitasnya...mbak wuri pernah berkata bahwa diskriminasi terhadap penyandang cacat itu ada pada aras struktural...nah, saya nanya...apa kiprah yang sudah dan akan dilakukan oleh D'care mengingat sebentar lagi kan PILEG dan PILPRES apakah ada upaya memberikan penyadaran pada para CALEG akan masalah penyandang cacat di Indonesia...yah, at least mereka melihat, menelaah dan mungkin mengubah atau membuat perundang-undangan yang tidak lagi mendiskriminasikan penyandang cacat. Mbak Wuri dan D'care sudah pernah "menyambangi" beberapa partai untuk diajak membahas masalah ini...namun belum ada respon kuat dari para CALEG.
sekarang kalo Anda pas lagi di jalan, coba tengok kanan dan kiri...Anda akan menyaksikan banyak poster dll yang menampilkan CALEG sedang bergambar dengan senyum khas dan slogan2 kecap no.1 serta aneka visi, misi bahkan program dan kontrak politik segala...tapi apakah Anda pernah lihat ada CALEG yang secara khusus dalam programnya berupaya untuk menciptakan kesempatan hidup, kerja, mengenyam pendidikan, dan kenyamanan serta keamanan fasilitas publik bagi mereka yang cacat? serta mengupayakan perundang-undangan yang bebas diskriminasi bagi para penyandang cacat?? nyaris tidak ada!!! yah, yang lebih urgent menurut para CALEG di negeri ini adalah soal Ekonomi, Pendidikan dan kesehatan....tapi mengapa soal yang juga begitu real...malah dipudarkan?! soal hidup (berarti menyangkut pekerjaan, pendidikan, fasilitas publik, hukum) para penyandang cacat ini selalu ada di urutan kesekian?? adakah mereka dianggap warga negara kelas dua? kalo kita sadar mereka itu mengalami 2 kecacatan....secara fisik cacat dan secara sosial, mereka didiskriminasikan.....lantas sampai kapan saya dan Anda masih menutup mata dan duduk di zona nyaman kita sambil menggunakan headset agar jeritan dan perjuangan para penyandang cacat tak terdengar????walahualam....

SAAT WAJAH KEMATIAN MENGINTIP...

Beberapa hari yang lalu ada salah seorang warga jemaat di tempat saya berpraktek yang berpulang ke rumah Bapa. beliau seorang ibu berusia 75 tahun yang wafat karena penyakit sirosis yang sudah akut. beliau memiliki 1 orang anak lelaki yang sudah berumah tangga. waktu itu saya diminta untuk memimpin ibadah penghiburan. ada perasaan jengah karena saya itu paling "anti" sama yang namanya pelayanan kedukaan. selain saya juga merasa tidak PD. tapi setelah saya timbang-timbang lagi...okelah, saya terima dan saya pimpin ibadah tersebut pada hari kamis yang lalu. sekarang yang mau saya ceritakan adalah persiapan saya "mengolah bahan" untuk saya "sajikan" pas ibadah nanti.
saya memakai bahan utama Mazmur 90:12 dan bumbu-bumbu yang lainnya adalah kisah film "Life is Short", puisinya mas Michael Angelo, dan puisinya mas David Harkins. bahan-bahan itu saya campur jadi satu. nah, saya menemukan moment "AHA" (meminjam istilah Pdt.Daniel L.-GKMI). dan moment itu membawa saya pada realita (yang sebenarnya sih umum)....yaitu suatu saat nanti saya akan juga mati...dan itu pasti. selama ini saya dan Anda barangkali memudarkan kenyataan inidan lebih nyaman merancang mimpi, cita-cita dan masa depan...ini tidak salah, yang salah jika saya dan Anda "over confident". padahal kalo udah bicara soal hidup dan segala macem didalamnya maka manusia is nothing dibanding DIA.
dan seketika itu pula saya terinspirasi untuk membuat liturgi ibadah kedukaan dan pemakaman untuk saya kelak. sebab saya ingin suasana kematian dan kedukaan yang seringkali dianggap misteri ini justru dimaknai berbeda. artinya, saya berharap dari liturgi itu orang diingatkan lagi bahwa "Hidup ini singkat" dan ketika wajah kematian mengintip...maka usai sudah peziarahan kita di bumi...bahasa sederhananya...kita pulang kampung...
tapi senyampang kematian itu masih belum menampakkan rupa maka saya dan Anda musti terus berjalan...berziarah..mencari makna hidup....dan bersama-sama dalam suatu perarakan ke rumah kekal....

salam.

Jumat, 06 Maret 2009

JEALOUS????

Yup, jealous...siapa sich yang nggak pernah merasa jealous?pastilah pernah...nah, gimana rasanya?? kalo berdasarkan pengalaman saya, wuih...rasanya tidak enaakkk...di hati dan di mata serasa ada yang mengganjal.... kok di mata? ya iyalah...kalo saya ketemu orang yang bersangkutan, saya akn merasa terganggu. pada hakikatnya nih...orang yang lagi kena virus jealous itu gak bisa kontrol emosi kalo saudah bertemu dengan orang yang kita anggap sebagai sumber ke-jelaous-an kita. rasanya itu jengkel banget...bahkan mungkin pengennya sih memusnahkan orang tersebut (wuiiihhhh...syerem amat yak...dah kayak perang dunia aja)....he5 yang terakhir itu hanya ada di imajinasi aja kok.
nah, gitu deh gambaran umum orang yang lagi terjangkit jealous....sekarang pertanyaannya, gimana ya cara nyembuhinnya?? kapan hari pas saya lagi ketempelan ini virus saya jadi uring-uringan...makan tak lahap walaupun menunya itu kesukaan saya...tidur tak nyenyak padahal saya jago kalo tidur bahkan susah dibangunin (parah!!!!)....ngerjain apa aja gak enak...ati gak damai... lalu karena saking jealousnya neh (maap ye gak bisa ceritain detail kenapa daku jelaous dan jelaousnya ama siapa-TOP SECRET he3) sore itu saya nangis sejadi-jadinya dan aku coba analisa sebenarnya apa sih yang bikin saya jelaous...apa sih yang sudah dilakukan oleh orang itu terhadap saya...setelah melalui analisa dan perenungan yang cukup lama dan panjang...akhirnya saya menemukan sumbernya yaitu...ttttttaaaaarrrrrraaaaa (sayang tidak ada bunyi genderang)...SAYA!!!! he...he...sodara sodara sebangsa dan setanah air....ternyata akar bin sumber jelaous saya adalah hati saya sendiri...di dalam hati saya ini seakan-akan ada yang berusaha bikin saya ngrasa kalo orang itu merupakan ancaman buat saya...waduh2...parah bener neh... akhirnya setelah puas menemukan sumbernya saya baca MAzmur...bukannya sok rohani sich...cuman saya gak mau dalam kondisi jelaous kayak gini, saya lari ke sumber yang salah... makanya saya langsung saya baca MAzmur...ajaibnya, saya langsung merasa tentrem dan langsung merem alias langsung tidur walaupun cuma 30 menit tapi bener-bener pules jadi pas bangun itu gak pusing tapi malah seger.
yah, virus jelaous mah bisa menjangkiti siapa saja...dan kalo udah kena virus ini, please!!!!! analisa hati kita dulu...cari akar atau sumber ke-jelaous-an kita...jangn keburu marah atau berlaku tidak benar sama orang yang kita anggap bikin jelaous itu...dan ini yang terpenting: SAYANGI DIRIMU kalo kita kenal diri kita(kelebihan dan kekurangan) maka kita bisa belajar menerima diri kita dan menyayangi diri kita so...kita gak bakal jelaous lagi....


salam,