Jumat, 02 November 2007

opppssss!!!!

sekarang di jogja sering hujan. nyaris tiap hari lagi. tapi tak apa aku cukup senang dengan situasi baru ini. karena segalanya jadi lebih adem. termasuk hatiku (benarkah???)saat nulis ini aku lagi nangkring di sebuah pusat perbelanjaan di dekat tempat tinggalku. menyenangkan juga saat browsing sambil melihat aktivitas manusia yang konsumtif. lagi - lagi aku tergiang hari - hari saat di desa. berjalan di pematangnya dan menikmati siraman matahari tanpa ada yang berebut untuk mencecap sinarnya. orang hilir mudik dengan satu tujuan...mencari sesuap nasi untuk makan...ah..seandainya suasana itu terjadi di sini...maksudku kedamaiannya itu. aku menuliskan ini semua dengan ditemani beberapa wanita yang asyik ngobrol di seberang mejaku. ntah apa yang mereka obrolkan aku tak terlalu memperhatikan. diselingi hentakan musik hip hop yang nyaris membuat kepalaku pening dan mataku berdenyut denyut. entah kenapa ada musik seprti itu. belum lagi asap rokok di sini...ah sungguh berbeda dengan di desa. di sana yang ju dengar adalah desah angin membelai dedaunan, dan senda gurau anak - anak. sungguh berbeda...andai kalian merasakan apa yang kurasakan

another story

penelitian yang aku lakukan selama 10 hari memang telah membawa aku makin dekat pada apa makna kehidupan. apa yang ku punya selama ini ternyata sangat berharga...aku baru merasa bahwa aku berharga. setidaknya aku punya kesempatan untuk berbagi dan meraih apa yang ingin aku raih. kehidupan masyarakat tempat aku melakukan penelitian sangatlah bersahaja. jauh dari hingar bingar dan kemunafikan kota. aku mendapatkan keraamahan asli-demikian aku menyebutnya. keramahan yang sekarang hampir punah.tetapi aku juga merasa teriris - iris ketika aku melihat kenyataan hidup disana. mereka menghadapi masalah yang sudah klasik sekali...yaitu KEMISKINAN dan ini disebabkan oleh kondisi geografis disana. mereka bertani hanya 8 bulan tak bisa bertani sepanjang tahun kenapa? karena kesulitan dalam irigasi. sistem pertanian yang mereka pakai adalah tadah hujan. dan mereka baru mulai bertani saat musim penghujan tiba. dan 4 bulan sisanya mereka menjadi pengangguran musiman ada juga yang bregabung di home industry yang ada di sana. gabung di home industry ternyata tak terlalu banyak memabwa hasil. bayangkan saja mereka dihargai Rp.9.500 untuk satu buah kursi rotan yang mampu mereka buat. aku pikir ini keterlaluan.....

real life...real experience

wow...it's such like a holiday!!!! i'm happy living in the village...penelitian disana membawa aku lebih memahami apa itu hidup....banyak hal disana yang mengajari aku bahwa hidup itu penting!!! untuk makan saja mereka susah payah...sementara disini kita bisa beli pa aja yang kita pengen. aku penelitian di sebuah kebupaten kurang lebih 4 jam dari Yogyakarta ke arah tenggara. dari penelitianku itu aku jadi berpikir apa sich kira - kira yang bisa aku lakukan buat mereka. bayangin aja guys...mereka itu banyakan gak punya tempat tinggal yang layak untuk manusia. masak tidur ama kambing...tapi yang bikin aku banyak mikir adalah PADA GAK PUNYA NYALI ya buat memperjuangkan nasib sodara2 kite yang menderita itu...