Sabtu, 31 Desember 2011

butir-butir kecil kehidupan....(7)

Oke, this is the last day in 2011 :)

pada penghujung tahun 2011 ini kalau mau mencermati, kita akan banyak disuguhi dengan perjalanan kehidupan bangsa kita selama 2011, kehidupan para selebritis selama 2011 (yang ini bikin saya bertanya-tanya, emang apa hubungan kita sama mereka ya wkwkkwkwkwkwkw), dan ramalan tentang apa yang terjadi di tahun 2012. Anehnya tayangan macam begini ini ramai dikonsumsi sebagian besar masyarakat kita. Laris manis kayak kacang goreng yang dijual murah karena pake minyak curah :p

dan pada penghujung tahun 2011 ini pula ingatan saya melayang pada tanggal 31 Desember 2010 jam 24.00 saya dan tunangan saya berdoa bersama di ruang tamu rumah keluarga saya. Saya masih bisa mengingat doa-doa yang kami lantunkan. Dan yang paling membekas adalah kalimat doa yang dia ucapkan sepenuh hati, "Tuhan tolong sertai hubungan kami di masa mendatang" .

ketika saban hari menjelang pergantian tahun kita disodori oleh kaledioskop bangsa, seleb bahkan ramalan, saya bersyukur bahwa dalam pergantian tahun yang lalu, saya mengawalinya dengan doa syukur untuk hari-hari yang sudah berlalu lengkap dengan lembaran susah dan senang dan mengawalinya dengan setangkup permohonan Tuhan menyertai hari-hari mendatang yang sarat misteri...

maka sekali lagi pikiran ini melayang kepada Musa yang menyerahkan tampuk kepemimpinannya kepada Yosua yang masih muda belia. Yosua akan segera akan menjadi orang nomor satu yang mengawal bangsa Israel menuju peristiwa-peristiwa yang masih menjadi misteri dan menuju tempat perjanjian. Dalam lingkup ketidaktahuan akan masa mendatang, Musa tidak memberikan ramalan atau daftar kebobrokan di masa lalu, dia justru berkata,"Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan janganlah gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau" kata-kata Musa di Ulangan 31:1-8 itu diulang sampai 3 kali dengan maksud meneguhkan...menguatkan...

so, apa yang sudah terjadi pada tahun 2011 yang sebentar akan kita akhiri just remember this "ebenhezer" sampai di sini Tuhan sudah menolong maka tahun 2012 yang masih menjadi misteri itu yakinlah bahwa Tuhan tentu akan menolong...

selamat menjelang pergantian tahun bersama Tuhan :)

 

Bandung, penghujung tahun 2011

Y. defrita r.

Kamis, 29 Desember 2011

Selamat melanjutkan peziarahan hidup Adrian Djatikusumo....

Hari ini ulangtahun keponakan saya Adrian Djatikusumo

ini doa saya untuk mu...

Tuhan,

syukur aku haturkan untuk penyertaan mu dalam tahun-tahun hidupnya...

bimbinganMu senantiasa menjadi penentu dalam langkahnya...

maka kalau ia Kau beri kesempatan mencecap tahun yang bertambah dalam mistar waktu hidupnya

maka aku pun percayakan ia ke dalam tanganMu

didiklah ia menjadi anak yang mencintai Engkau dalam tiap aspek hidupnya...

didiklah ia menjadi anak yang mencintai sesamanya manusia

dan selalu memiliki cinta yang besar untuk memperhatikan, merawat dan memperjuangkan sesamannya yang tertindas...

biarlah segenap ilmu dan pengalaman yang masih akan ia cecap di tahun-tahun mendatang menjadikan ia anak yang paham siapa dirinya dan untuk apa ia ada di sini...

terimakasih ya Tuhan...

amin..

 

 

Hey dude, happy birthday ya wishing you all the best thing :)

Adrian_and_me

Butir-butir kecil kehidupan (6)....

"Aku belajar tentang Malam Kelam," kata Brida kepada hutan yang kini sunyi. "Aku belajar bahwa mencari Tuhan adalah Malam Kelam, bahwa Iman adalah Malam Kelam. Dan sebenarnya itu sama sekali tidak mengejutkan, karena bagi kita setiap hari adalah malam gelap. Tak seorangpun tahu apa yang mungkin terjadi di menit selanjutnya, dan kita tetap saja melangkah maju. Karena kita percaya.Karena kita memiliki iman. 
atau, siapa tahu, mungkin hanya karena kita tidak melihat adanya misteri yang tersimpan pada menit selanjutnya. bukan berarti itu penting. Yang penting adalah mengetahui ia paham. 

Bahwa setiap momen dalam hidup adalah tindakan berdasarkan iman...

("Brida", Paulo Coelho.p.29-30)

Selasa, 27 Desember 2011

Liturgi Tahun Baru 2012


“Hidup di dalam Waktu Tuhan”
A.        JEMAAT BERHIMPUN

PANGGILAN BERIBADAH

Pnt.                :       Waktu berjalan seperti air sungai yang mengalir. Dia terus maju ke depan dan tak pernah berbalik ke belakang. Demikian pula perjalanan hidup setiap orang: waktu terus mengalir tanpa meminta persetujuan kita apakah siap ataukah tidak? Lalu bagaimanakah kita menjalani kehidupan kita selama ini? Apakah dengan seenak kita, rajin bekerja ataukah bermalas diri, membawa berkat atau menimbulkan masalah bagi sesama. Tetapi yang pasti hasil aliran waktu setiap orang berbeda-beda. Semakin kita menggunakan setiap waktu dengan sikap iman dan tanggung jawab yang besar, maka semakin besar pula berkat yang dihasilkannya. Hidup menjadi berarti. Karena itu kita dipanggil oleh Tuhan untuk menyikapi tahun 2012 ini dengan lebih arif dan koreksi diri dari tahun-tahun yang telah kita lalui. Untuk itu mari kita mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Tuhan karena T’lah Datang Tahun Baru.

NYANYIAN UMAT

T’lah Datang Tahun Baru
NKB 47b:1-3
1.       T’lah datang tahun baru! Inilah doaku:
Ya Bapa, selamanya anak-Mu bimbinglah.
Semoga kualami sejahtera penuh.
Dan ajar ‘ku selalu pada-Mu berserah.

2.    Suatu tahun rahmat kembali datanglah,
terpancar sukacita di dalam wajah-Mu.
Berhasil dalam karya berkat anugerah,
menyatakan hadir-Mu di dalam hidupku.

3.    Di dalam tahun baru hatiku rindulah,
melayani ‘Kau, Tuhan, dan jadi saksi-Mu.
T’lah datang tahun baru! Pintaku inilah:
Di bumi dan di sorga ‘Kau, Tuhan, sertaku.

VOTUM
PF                   :       Kebaktian Tahun Baru 2012 ini berlangsung dengan pengakuan “Pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang kasih setia-Nya sampai selama-lamanya”
U                     :       (menyanyikan) Amin, amin, amin.

SALAM
PF                   :       “Salam kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai saudara sekalian”.
U                     :       Dan menyertai Saudara juga
(Jemaat duduk)

KATA PEMBUKA
PL                   :       Ibu, Bapak dan saudara kekasih Tuhan, hari ini kita memasuki Tahun baru 2012. Dalam Ibadah Tahun Baru ini kita bersyukur atas anugerah Tuhan dan hanya karena pertolongan Tuhan kita mampu melewati tahun 2011 dengan segala suka dan dukanya. Walau hari esok adalah misteri karena kita tidak pernah tahu hari esok. Tapi satu hal yang kita imani, bahwa penyertaan Tuhan tidak pernah berubah. Dia tetap setia, bagi yang mau berpegang dan berharap pada-Nya. Karena “Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya” (Mzm. 37:23-24). Mari kita dengan mantap berjalan dalam pengharapan, iman dan kasih hanya pada Tuhan. Dengan keyakinan iman tersebut, kita sambut pengharapan & berkat Tahun Baru 2012 dalam pujian Siang, Malam, Musim, Tahun.
NYANYIAN UMAT
Siang, Malam, Musim, Tahun
KJ 331:1,3,4

1.       Siang, malam, musim, tahun gilir ganti melenyap;
bayang-bayangnya berlalu, tiada satu yang tetap.
Hidup kita menjalani jangka waktu dunia;
tak terulang yang terjadi, tinggal tanggung jawabnya.

3.    Sungguh, Allah mengasihi dunia ciptaan-Nya:
        Dalam Putra-Nya sendiri Ia tinggal beserta.
        Yang percaya kepada-Nya, tak binasa tenggelam,
        Tapi hidup selamanya dalam Dia yang menang.

4.    Walau zaman menghanyutkan tiap hal di dunia,
        pengasihan-Mu, ya Tuhan, untuk s’lama-lamanya!
        Di segala perubahan, dalam duka apa pun,
        dalam Kristus aku aman: Kau menjadi Bapaku!
     
PENGAKUAN DOSA

PL                   :       Ya Allah Bapa, di dalam Yesus Kristus, Penebus dan Tuhan kami, kami ingin mengawali tahun 2012 ini dengan damai sejahtera dari-Mu. Kami mohon, dengarkanlah pengakuan dosa umat-Mu, di hadapan-Mu dan juga sesama kami. Nyatakanlah rahmat-Mu atas kami, yang mengaku ini.
 J                     :       Bapa, kami telah berdosa terhadap Bapa. Kami tidak layak disebutkan anak Bapa.
 PL                  :       Kami sering kali melupakan bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, melainkan dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
J                      :       Untuk bertahan hidup di tengah zaman ini, kami acapkali mengabaikan Firman Tuhan.
PL                   :       Terhadap kehendak Allah agar kami mengasihi sesama kami  seperti diri sendiri, kami mengaku,
J                      :       Kami lebih suka mengasihi dan mengasihani diri sendiri, sampai kami lupa untuk mengasihi orang lain.
PL                   :       Kami berulang kali mendengar tentang Kristus yang berdoa, “Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.”
J                      :       Kami sering berharap bahwa orang lain yang berbuat salah kepada kami akan menanggung semua akibat buruk yang terjadi dari kesalahannya itu, dan tidak mendoakan agar Bapa mengampuni mereka.
PL                   :       Kami bersyukur atas pengurbanan Kristus di salib bagi penebusan dosa-dosa kami.
J                      :       Ampunilah kami yang baru sebatas mensyukuri pengurbanan-Mu, ya Kristus. Bapa tolong mampukanlah kami memantapkan langkah di sepanjang tahun 2012 untuk mengarahkan hidup kami sebagai sebuah pengurbanan untuk sesama demi kemuliaan nama-Mu.
 PL                  :       Dengarkanlah pengakuan kami dan terimalah permohonan ampun kami di dalam nama Tuhan Yesus kristus.
J                      :       Amin.

NYANYIAN UMAT

Tuhan Kami Berlumuran Dosa
PKJ 43:1-4

1.       Tuhan, kami berlumuran dosa.
Tuhan, sudilah ampuni kami.

2.       Tuhan, harta kami musnah sudah.
        Tuhan, hati masih milik kami.

3.       Tuhan, sudi ampuni mereka.
        Tuhan, Kau yang tahu perbuatannya.

4.       Tuhan, kami berlumuran dosa.
        Tuhan, sudilah ampuni kami.

BERITA ANUGERAH                                                               (Jemaat Berdiri)

PL                   :       Berita anugerah dari Tuhan atas kita yang telah mengakui dan menyesali dosa-dosanya serta bertobat yang terambil dari 1 Petrus 1:18-19 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
U                     :       Syukur kepada Allah
                                (Anggota jemaat saling bersalaman dengan ucapan “Salam Damai” sebagai ungkapan perdamaian di awal tahun yang baru).

NYANYIAN SYUKUR
Tersembunyi Ujung Jalan
KJ 416:1-4

1.       Tersembunyi ujung jalan, hampir atau masih jauh,
Ku dibimbing tangan Tuhan ke neg’ri yang tak’ku tahu
Bapa, ajar aku ikut, apa juga maksud-Mu
Tak bersangsi atau takut, beriman tetap teguh.

2.       Meski langkah-Mu semua tersembunyi bagiku,
hatiku menurut jua dan memuji kasih-Mu.
Meski kini tak ‘ku nampak, nanti ‘ku berbagia,
apabila t’rang-Mu tampak dengan kemuliaannya

3.       Tuhan, janganlah biarkan kutentukan nasibku.
B’rilah hanya kudengarkan keputusan hikmat-Mu.
Aku ini pun selaku kanak-kanak yang bebal.
Bapa jua bimbing aku ke kehidupan kekal.

4.       Dengan Bapa aku maju dalam malam yang kelam
        Ke neg’ri yang tak kutahu dengan mata terpejam ….
               
                                (bait 4 berakhir di sini)
(Jemaat Duduk)

B.        PELAYANAN FIRMAN

DOA PELAYANAN FIRMAN

PEMBACAAN ALKITAB

A.        Bacaan Pertama

L1          :       Bacaan Pertama diambil dari Pengkotbah 3:1-13
                       Demikianlah sabda Tuhan.
U           :       Syukur kepada Allah.

B.        Mazmur Tanggapan


L2          :       Marilah kita menanggapi bacaan tadi dengan Mazmur 8

C.        Bacaan Kedua

L3          :       Bacaan kedua diambil dari dari Wahyu 21:1-6a
                       Demikianlah Sabda Tuhan!
U           :       Syukur kepada Allah.

D.        Injil
PF          :       Bacaan Injil diambil dari kitab Injil Tuhan Yesus Kristus menurut Matius 25:31-46.
                       Demikianlah Injil Yesus Kristus. Berbahagialah mereka yang mendengarkan Firman Allah dan yang memeliharanya. Haleluya.
U           :       (menyanyikan) Haleluya, Haleluya, Haleluya.

KHOTBAH
“HIDUP DI DALAM WAKTU TUHAN”

SAAT TEDUH

PADUAN SUARA/VG/SOLO

PENGAKUAN IMAN                                                                  (jemaat berdiri)
Pnt                 :       Marilah kita bersama dengan umat Allah di masa lalu, masa kini dan masa depan mengingat pengakuan pada baptisan kita menurut Pengakuan Iman Rasuli.
 U                   :       Aku Percaya.... 

DOA SYAFAAT                                                                        (jemaat duduk)

C.        PELAYANAN PERSEMBAHAN

AJAKAN PERSEMBAHAN :

Pnt                 :       Marilah kita nyatakan syukur kita atas penyertaan Tuhan di sepanjang perjalanan kehidupan kita, dengan memberikan persembahan syukur kepada-Nya. Dan biarlah kita memberikan persembahan syukur dengan mengingat Firman Tuhan dalam II Kor. 8:9,12Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya. Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberiaanmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu”.

NYANYIAN UMAT

Bagi Yesus Kuserahkan
KJ 363:1-4

1.       Bagi Yesus kuserahkan, hidupku seluruhnya;
hati dan perbuatanku, pun waktuku milik-Nya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milik-Nya.
Bagi Yesus semuanya, pun waktuku milik-Nya.
2.       Tanganku kerja bagi-Nya, kakiku mengikut-Nya;
mataku memandang Yesus; yang kupuji Dialah!
Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah!
Bagi Yesus semuanya, yang kupuji Dialah!

3.       Ya, sejak kupandang Yesus, kutinggalkan dosaku;
pada Dia ‘ku terpaut, Dia Jurus’lamatku.
Bagi Yesus semuanya, Dia Jurus’lamatkanku.
Bagi Yesus semuanya, Dia Jurus’lamatkanku.

4.       O betapa mengagumkan! Maharaja semesta
mau memanggilku sahabatku; aku dilindungi-Nya!
Bagi Yesus semuanya; aku dilindungi-Nya!
Bagi Yesus semuanya; aku dilindungi-Nya!

DOA PERSEMBAHAN                                                           (Jemaat Berdiri)

D.     PENGUTUSAN

NYANYIAN PENGUTUSAN
Tak ‘Ku Tahu Kan Hari Esok
PKJ 241:1-3

1.       Tak’ku tahu ‘kan hari esok, namun langkahku tegap.
Bukan surya kuharapkan, karna surya kan lenyap.
O tiada ku gelisah, akan masa menjelang;
ku berjalan serta Yesus, maka hatiku tenang.
        Ref :       Banyak hal tak kufahami dalam masa menjelang.
                        Tapi t’rang bagiku ini; tangan Tuhan yang pegang.

2.       Makin t’ranglah perjalanan, makin tinggi aku naik.
Dan bebanku makin ringan, makin nampaklah yang baik.
Di sanalah t’rang abadi, tiada tangis dan keluh;
Di neg’ri seb’rang pelangi, kita k’lak ‘kan bertemu.

                  3.    Tak kutahu ‘kan hari esok, mungkin langit ‘kan gelap.
Tapi Dia yang berkasihan, melindungi ‘ku tetap.
Meski susah perjalanan, g’lombang dunia menderu,
dipimpin-Nya ‘ku bertahan sampai akhir langkahku,
                       
PL                   :       Pergilah dalam damai sejahtera untuk menjalani sepanjang tahun 2012 dengan  berdasar pada prespektif Allah dan hiduplah dalam semangat untuk senantiasa berbuat bagi Tuhan.

J                      :       Kami akan hidup selayaknya orang beriman, yang menjalani hidup berdasar prespektif Allah, yang tidak sekedar mencari rasa aman dan nyaman. Semua rencana dan cita-cita masa depan di tahun 2012, hendak kami arahkan untuk menyatakan kasih bagi kemuliaan nama Tuhan.

P                     :       Sekalipun persoalan hidup menekan berat, kami tidak akan tinggal diam tanpa berbuat karena kami ingin hidup kami menjadi berkat. Dengan kesadaran bahwa mengikut Kristus haruslah menyangkal diri, kami akan senantiasa mengimani bahwa Tuhan tidak membiarkan kami sendiri.

W                    :       Kami tidak akan membiarkan ketakutan menguasai diri kami dan membawa kami dalam kesia-siaan hidup. Kami bertekad untuk senantiasa berserah diri, taat pada tuntunan Roh Kristus, Sang Anak Domba Allah.

PL                   :       Firman Tuhan mengatakan, Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya (Kolose 3: 23-24).

J                      :       Syukur kepada Allah.

BERKAT

PF                   :       (menyanyikan) Kasih Tuhan Mengiringimu (PKJ 180)
                                Kasih Tuhan mengiringimu,
                                Dan sayap-Nya melindungimu.
                                Tangan Tuhan pegang di dalam hidupmu;
                                Majulah dalam t’rang kasih-Nya.
U                     :       (menyanyikan)
                                Kasih Tuhan mengiringimu
                                Dan sayap-Nya melindungimu
                                Tangan Tuhan pegang di dalam hidupmu;
                                Majulah dalam t’rang kasih-Nya.

SAAT TEDUH                                                                           (jemaat berdiri)