Kamis, 09 Februari 2012

Galau...galau...galau...

Aku_galau
Entah ada apa dengan negara ini ya, setelah beberapa saat lalu heboh dengan ucapan "lebay" dan "alay" yang konon masih eksis sekarang malah semarak kata "galau". Dikit-dikit orang ngomong galau... wew ada juga yang kreatif membuat akronim dari galau biar rada berbau rohani. Tapi apa sih galau itu?

Di halaman 407 Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi IV (2008), dikatakan “galau” berarti kacau (tentang pikiran); “bergalau” berarti (salah satu artinya) kacau tidak keruan (pikiran); dan “kegalauan” berarti sifat (keadaan hal) galau. sedangkan enurut Thesaurus:

galau a berat otak, bimbang, bingung, cemas, gelisah, hilang akal, kacau, karut, keruh, khawatir, kusut, nanar, pakau, resah, ribut, risau, semak hati, senewen, sesat pusat, terombang-ambing, was-was;

kegalauan n kebingungan, kecemasan, kegelisahan, kekhawatiran, kepanikan, keresahan

hmmm kalau artinya demikian, apakah bisa dibilang sekarang ini banyak orang yang sedang bimbang, cemas, resah, bahkan hilang akal? well bisa aja. Entah karena tekanan pekerjaan, putus cinta, ditolak, dicuekin, dimusuhin, bingung ama masa depan de el el penyebab dari ke-galau-an. mulai dari masalah pribadi sampai urusan negara...bisa jadi pemicu galau. mungkin aja kan sekarang mbak Angelina Sondakh dan Om Anas Urbaningrum juga galau. See, galau gak cuman jadi penyakit anak muda yang biasa dijulukin "ABABIL" alias abg labil. Galau menjangkiti semua lapisan usia di negara ini.

Galau bisa aja pergi ketika kita tidak hanya fokus pada hal-hal yang negatif yang bahkan kadang belum terjadi misalnya resah akan hari esok. Well, keresahan kita gak akan berimbas apa-apa untuk hari esok. Paling banter badan diserang penyakit lantaran resah mulu. Ketimbang meresahkan atau mengkhawatirkan sesuatu yang belum tentu terjadi, mending nyiapin diri untuk ngerjain apa yang bisa dikerjain hari ini dan dengan begitu kita bisa mengatakan gaudeamus hodie alias "let us rejoice today" hehehehe...

dan dalam konteks ini saya mengamini perkataan seorang lelaki dari Tarsus,"Akhirnya, Saudara-saudara, isilah pikiranmu dengan hal-hal bernilai, yang patut dipuji, yaitu hal-hal yang benar, yang terhormat, yang adil, murni, manis, dan baik."(Filipi 4:8 versi Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari). 

Pikiran kita itu bisa mempengaruhi semuanya kalau kita tidak hati-hati. JAdi daripada pikiran kita enggak karuan, senewen, kacau, dan keruh mending melatih diri dengan memikirkan hal-hal yang positif, sekalipun diprovokasi buat mikir yang negatif, upayakan untuk mikir positif. Selain jiwa sehat badanpun ikutan sehat...

stop galau, start to positive thinking :)

 

Bandung, hujan. 9 Februari 2012

Y. defrita R.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar