Rabu, 22 Februari 2012

ada banyak cerita di makan siang....

Makan_siang
Siang ini setelah pemahaman Alkitab bersama dengan beberapa teman meluncur ke sebuah tempat makan tak jauh dari gereja. Sesampainya di sana kami tak perlu ngantri berjubel demi sepiring nasi. Puas mengambil makanan yang kami sukai mulailah kami duduk di bangku yang pendeknya lebih mirip bangku untuk anak TK.

tempat ini unik karena bangunan tua dan yang bikin saya tertegun adalah:

1. dimana-mana ada tulisan berbahasa sunda. bagi saya yang tidak bisa berbahasa sunda ya rada susah memahaminya. Tapi setelah saya cermatin ya ternyata ada terjemahannya. Wah, ngeliat dinding penuh tulisan ini saya keinget dinding di kost-kostan saya. Mulai dari dapur, ruang makan sampai kamar mandi semua ada tulisannya. Isinya macem-macem mulai dari peringatan gak boleh masak masakan yang mengandung babi sampai tulisan berbunyi, "Kalau anak pintar masuk kamar mandi lepas sandal" dalam hati saya, "ya iyalah masak lepas baju di luar".

Kalau di rumah makan lumrah kali ya kita pasang banyak2 peringatan ni dan itu karena orang-orang yang dateng dan masuk kan silih berganti tapi kalau itu terjadi di kost yang notabene orangnya sama rada aneh juga. bisa jadi itu tanda communication break down. alias komunikasi gagal sebagai sebuah komunitas. DAn emang bener dan kerasa banget waktu stay di sana gak ada komunikasi dalam artian musyawarah gitu, semua-semua ditulis ckckckckck ini kemunduran atau kemajuan ya...kalau kita orang yang di gua barangkali tulisan itu bentuk komunikasi ke komunitas kita tetapi ini kan udah beda jaman....ckckckckck mirisssss...

2. Ini yang paling bikin saya nggak ngertiii...

di tempat saya makan siang ini dindingnya ditempelin wajah pahlawan kemerdekaan indonesia. Nah seingat saya gamabr pahlawan nasional itu adanya di dinding kelas pas saya sekolah dulu. Tapi jadi gimana gitu ketika saya lagi asyik menyantap makanan di depan saya, eh ada PAngeran Diponegoro, Imam Bonjol, dan kawan-kawannya menatap ke arah saya. HAduuuhhh itu jambal roti rasanya nyangkut di tenggorokan pas ngliat mata mereka ckckckckckckcck baru ini saya makan di depan Pahlawan Nasional. Temen saya bilang, "Ni yang punya tempat makan ngajak kita mensyukuri kemerdekaan makanya kita bisa makan." hmmmm boleh juga pendapat temen saya ini sekalipun masih tetep aneh aja ngliat Pahlawan Nasional menatap saya yang lagi asyik makan.

Di tempat-tempat makan China tradisional bukan lagi wajah2 pahlawan nasional tapi kalender banyak-banyak di pasang nutupin dinding. temen saya nanya,"apa bagusnya sih dinding ditutupin kalender" Saya asal njawab aja (dia bertanya pada orang yang salah), "Kayak gak tahu aja orang cina kan pelit, ketimbang ribet ngecat dinding tempat makan mending ditutupin kalender hemaaaaatttt" wwwkwkwkwkwkwkwkwk

 

hmmmmm dari makan siang ada banyak cerita yaaaa....

 

 

Y. defrita R.

Bandung, februari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar