Jumat, 10 Oktober 2008

apa itu doa?


beberapa waktu ini aku terusik dengan yang namanya doa. ada yang bilang doa itu simplicity. ada juga yang bilang doa itu harus tutup mata lipat tangan, atau nyalain lilim bahkan dengerin musik yang tenang. baru-baru ini aku dapat email dari seorang teman di jakarta. dia mengatakan bahwa janganlah kita mendikotomikan antara doa dan pekerjaan. mengapa? dia mengatakan bahwa jika itu terjadi maka sering banget kita bikin excuse bahwa kita sibuklah. masih ada urusan lain. dan banyak alasan lain. sementara itu dia ngusulin agar doa itu nyatu dengan kehidupan. dengan setiap kegiatan yang kita lakukan. doa bukan cuma sekadar susunan kata-kata. doa juga bukan sekadar pelampiasan kekesalan atau kebahagiaan. nah,doa jadi semakin sulit buat aku. juga ketika ada orang yang mengatakan bahwa doa itu bukan hanya Allah mendengarkan kita tapi kita juga kita mendengarkan Allah. wuaduhhhh....semakin sulit! kenapa? karena selama ini aku seakan-akan (penggambaran imajinatif) mengisolasi mulut allah namun memasangkan stetoskop pada telinga allah agar suaraku makin terdengar. sampai di sini, aku semakin bingung apa itu doa? walaupun di kampus ada pemahaman alkitab mengenai doa, tetap saja aku merasa sulit untuk berdoa. ya Tuhan...tolong aku...nah, apakah ini sudah bisa disebut doa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar