Sabtu, 21 April 2012

bersamamu di via dolorosamu...

Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

 

 

Memandang salibmu junjunganku

Aku terdiam dalam hening bening

Terlintas dalam benak sebuah tanya

Jauh sebelum engkau hadir dalam duniaku

Adakah engkau sudah tahu pedih perihnya via dolorosa?

Adakah engkau sudah tahu bahwa jalan penderitaanmu itu sunyi belaka?

Tiada kawan…

Hanya lawan…

Kesunyian panjang menyanyi mengiringmu

Adakah engkau sadar sepenuh jalan ini begitu sepi, sedikit orang yang memilihnya?

Sampai kini sungguh tiada ku mengerti

Engkau jalani penderitaanmu

Tidak mempercepatnya…

Tidak juga memperlambatnya…

Tetapi membiarkan dera demi dera hadir dalam waktu sewajarnya

Dalam tempo apa adanya

Dalam sepi seadanya…

Via dolorosamu getir, junjunganku…

Via dolorosamu sepi…

Betapa sesungguhnya penderitaan berkarib dengan sunyi

Berangkulan mereka bernyanyi sepanjang jalanmu…

Kau gedor pintu itu…

Kau teriakan nama yang begitu akrab bagi nadimu…

Kau panggil bapamu…parau…

Dan hanya angin yang berhembus gelisah…

Betapa sunyi via dolorosamu…

Betapa sepi salibmu…

Dalam sepimu itu kau undang aku serta…

Ikut kau punya langkah…

Tertatih menahan pedih namun pasti…

Ikut kau punya jejak…

Tanpa gaduh mengaduh…

Memeluk penderitaan hidup

Sama seperti kau reguk cawan pahit itu…

Bersamamu di via dolorosamu…

 

 

Y. Defrita R.

Jum’at agung, 6 april 2012

Wonosobo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar