roti dipecahkan...
anggur dicurahkan...
roti dibagikan...
anggur diedarkan...
demikian yang aku jumpai di gereja...
di sela-sela denting gelas kecil berisi anggur beradu dengan nampan..
dan aroma roti yang beredar...
aku bertanya-tanya, "Apa yang ada di dalam benak-Mu wahai Yesus junjunganku?"
apa yang ada dalam pikir-Mu ketika orang terdekat justru mengkhianati-Mu?
apa yang ada di hati-Mu ketika semalaman penuh Engkau digiring ke sana dan ke sini
demi sebuah konspirasi?
apa yang Kau rasakan waktu tak ada seorangpun murid-murid-Mu mendampingi-Mu?
apakah Kau takut?
apakah Kau sedih?
apakah Kau kesepian?
Ya Tuhan,
barangkali sesah yang Kau tanggung
cambukan yang Kau terima
caci maki yang menyelusup ke telinga-Mu
dan kelelahan yang mendera
masih bisa Kau tahankan...
tapi...
tiadanya dukungan dari mereka yang Kau cintai...
tiadanya penghiburan bagi-Mu
barangkali jauh lebih menyayat hati-Mu...
Ya Tuhan,
terduduk disini diantara deretan sesamaku
memandang salib-Mu kosong...
aku tertunduk malu...
selama ini aku berteriak "Tuhan dimana? "
selama ini aku mengeluh, "Tuhan meninggalkanku."
ampuni aku...
bukan Kau yang dimana...
tetapi aku yang dimana...
bukan Kau yang meninggalkanku...
tetapi aku yang meninggalkan-Mu...
pun demikian kejam aku bersikap pada-Mu...
hanya tiga kata Kau ucapkan padaku. "Aku cinta kamu."
pun demikian aku sudah meninggalkan-Mu berkali-kali
tiada Kau marah, hanya berkata, "Sekali-kali Aku tidak akan meninggalkanmu."
dan puncak-Nya tanpa banyak kata
Kau terpaku di salib...
itulah kata cinta terindah bagi ku...bagi kami...
terimakasih Tuhan...
Refleksi good friday
Y. defrita R.
Darmo Satelit, 22 April 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar