Hidup ini ibarat perjalanan yang lanskapnya selalu berubah-ubah. Kita semua memulai perjalanan bersama-sama, berbagi persahabatan ,kegembiraan, kesedihan dan pengalaman. Merangkumnya lewat kata dan gambar dalam lembar-lembar catatan perjalanan. Sebab dengan demikian kita meninggalkan jejak yang mungkin suatu ketika akan berguna bagi pejalan yang lain…
Senin, 13 Oktober 2008
sebuah doa sederhana...barangkali
aku berdiam di kesunyian
di keheningan baitMu Bapa
Tanpa kata dan tanpa bahasa
hanya menunggu Engkau Tuhan
Yesus Tuhanku Kau paling mengerti
rapuh hati ini
letih jiwa ini
jamah ya Tuhanku
jamah ya Tuhanku
sbab Engkaulah Tuhan yang paling mengerti
barangkali ketika kita berdoa, kita tidak hanya memaksa Tuhan mendengarkan kita. Namun kita perlu berdiam dalam keheningan untuk menanti Dia menyapa kita.
semoga pemaknaan ini dapat saya hidupi...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
hanya mampir, mencicip sedikit dari getirnya teh yang disajikan dan berceloteh :
BalasHapusTuhan paling mengerti hal yang orang paling tidak (ingin) mengerti--hal yang pelik atau pun hal yang sederhana.
Yang jelas Ia setia. Ia setia dan masih setia hingga saat ini. Ia masih setia kok mendengarkan doa kita yang penuh dengan tangisan (klise).
Ia masih setia kok mendengarkan segala argumentasi dan pembenaran (baca : bukan apologia) ego kita.
Ia masih setia kok menunggu betapa tidak setianya kita menunggu jawaban Dia.
Ia setia dan masih setia.
Teh makin getir, tetapi sang soliter harus segera beranjak. Mari mencari makna Hidup dan belajar dari Hidup yang Kekal.
Gbu.