"Pendakian gunung adalah representasi dari pendakian hidup. Bahwa puncak sebenarnya bukan tujuan. Itu hanya tanda saja bahwa kita harus bergerak mencapai titik yang lebih tinggi dari yang telah diraih. Di dalam pendakian, kita akan menemukan teman-teman yang mempunyai visi ketinggian yang sama. Napas kita dan napas mereka sama. Ruh kita dan ruh mereka terikat kuat untuk saling menolong, saling mengangkat, dan saling memberi semangat untuk melanjutkan perjuangan. Inilah yang disebut sebagai persabahatan.
Semakin berat perjalanan maka ikatan ketulusan menjadi semakin kuat. Karena, pada ketinggian tertentu, suasana akan sangat hening. Di sinilah kita paham bahwa kesulitan akan mendatangkan sahabat sejati. Sahabat yang datang saat hening jauh lebih sedikit dibandingkan teman-teman di kaki gunung yang riuh rendah." (Denny Siregar, hlm. 160-161).
Sore ini aku membuka secara acak dan membaui buku yang baru tiba siang tadi di kantor. Salah satu kebiasaan ku memang membaui aroma buku. Baunya enak! Dan aku menemukan tulisan itu. Seketika aku mengingatmu dan teman-temanmu di GKI Taman Yasmin. Pendakian kalian belum selesai. Pendakian kalian tak juga semakin mudah.
Dua kali pengalamanku naik dua gunung berbeda di Pulau Jawa, tak ada kisahnya ke puncak makin mudah. Bukan hanya hipotermia yang mengancam, kebutaan dan frostbite juga bisa mematikan di gunung-gunung berselimut salju. Dan situ barangkali aku belajar mengerti arti "bersisian" dengan maut.
Maka jika pendakian ini makin sulit. Napas kalian tersengal-sengal . Dan yang terdengar hanya suara napa satu-satu, serta angin yang menderu-deru selebihnya senyap yang tak kunjung lenyap. Di tambah kabut yang pekat. Bertahanlah kalian di atas sana ya. Setapak saja jika tak sanggup. Saling mengenggak dalam doa....
Mungkin bukan hari ini kalian mencapai puncaknya, tapi suatu hari mulai dari sekarang, aku percaya kalian sampai juga di atas sana dengan Merah Putih berkibar indah, aku selalu percaya itu...
-sepotong surat untukmu-
Bandung, 8 Juni 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar